Minggu, 22 Oktober 2017

Fungsi, Unsur, Motif dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak

A. Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan lunak
         Fungsi produk kerajinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi karya kerajinan sebagai 
  benda pakai dan funsi kerajinan sebagai bahan hias.
a.     a.  Karya kerajinan sebagai Benda Pakai
     Fungsi kerajinan sebagai benda pakai yaitu kerajinan yang dibuat untuk digunakan 
    dalam  kehidupan sehari-hari.Karya kerajinan sebagai bahan pakai dapat berbentuk
    seperti alat, wadah ataupun dikenakan sebagai pelengkap busana. Kerajinan ini dibuat 
    untuk mengutamakan fungsinya tetapi adapula unsur keindahan yang berfungsi sebagai  
    penduduk dari karajinan yang dibuat. Contoh karya kerajinan sebagai benda pakai.



   

b.     b.   Karya Kerajinan sebagai Benda Hias
       Kaya kerjinan sebagai benda hias diciptakan bertujuan untuk digunakan sebagai 
       hiasan ataudipajangan disuatu tempat  agar tempat tersebuat terlihat indah. Kerjinan 
       benda hias lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.
      Contoh karya kerjinan benda hias.



B.      Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
    Pembuatan produk kerjinan harus memperhatikan unsure estetika dan unsure ergonomis.

a.     Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan.

b.    Unsur Ergonomis
Karya kerjinan yang dikaitkan dengan aspek kegunaan. Berikut unsure-unsur ergonomis.
1.  Keamaan (security) yaitu jaminan tentang seseorang yang menggunakan produk kerajinan tersebut.
2.  Kenyamanan (comfortable) yaitu kenyamanan yang apabila produk kerajinan itu digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi
3.  Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan.Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakaidipersyaratkan member kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalam kesulitan dalam  penggunaannya.

C.      Motif Ragam Hias pada Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
     Indonesia sangat kaya dengan keragamaan produk kerajinan. Pada umumnya masing-masing ragam hias di Indonesia memiliki nilai tradisi dengan kekhasan dan keragaman . Adapun kesamaan ragam hias yaitu memiliki jenis, bentuk, notif hias, pola susunan, pewarnaan, dan nilai simblosnya. Berbagai motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya kerajinan antara lain seperti berikut.

a. Motif Realis
    Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk-bentuk nyata yang ada di 
    alam sekitar seperti bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk hewan atau binatang,
    bentuk batu-batuan,bentuk awan, matahari, bintang, bentuk pemandangan alam. 
    Contoh motif realis

b. Motif Geometris
    Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur
    menggunakan alat ukur. Contoh motif geometris

c. Motif Dekoratif
    Dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda 
    menjadi lebih indah. Contoh motif dekoratif

d. Motif Abstrak
    Motif Abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang
    digambarkan atau memang benar- benar abstrak karena tidak menggambarkan
    objek-objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam  
    serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. Contoh motif abstrak


D.      Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak tergantung dari bahan apa yang digunakan. Berikut beberapa teknik pembuatan kerajinan dari bahan lunak.
a.  Membentuk
Macam bentuk teknik membentuk antara lain seperti berikut.
                1) Teknik Coil (Lilit Pilin)
Cara pembentukkan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukkan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan.
2) Teknik Putar
Teknik pembentukkan dengan alat putar  dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi.
      3) Teknik Cetak
Ada dua teknik cetak yaitu sekali cetak (cire verdue) adalah teknik cetak yang menghasilkan sekali cetakan dan tidak dapat diperbanyak. Teknik cetak berulang (bi valve) adalah teknik mencetak yang dapat memproduksi karya dengan jumlah yang banyak dengan bentuk dan ukuran yang sama.

b.  Menganyam
     Teknik pembuatan produk dengan menganyam dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Dalam teknik menganyam bahan baku yang digunakan berasal dari tumbuhan yang diambil seratnya.

c. Menenun
   Teknik menenun dapat dilakukan dengan hanya menggunakan tangan (manual) dan
   hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita
   menggunakan alat yang disebut lungsing dan pakan.

d. Membordir
    Penerapan motif atau ragam hias pada pakaian sapat juga diterapkan dengan border.
    Bordir merupakan hiasan dari benang pada kain.

e.  Mengukir
          Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menorah pola pada  
          permukaan benda yang diukir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar